Sabtu, 10 Oktober 2015

Sejarah dan Peran Koperasi


2.        Pendahuluan
Pada pertengahan abad XIX, yaitu sekitar pada tahun 1844 koperasi mulai tumbuh dan berkembang di negara Inggris, yang di pelopori oleh Charles Howard di Kampung Rochdale. Namun sebelum koperasi jauh berkembang, sebenarnya di abad XVIII sudah ada inspirasi gerakan koperasi. Gerakan ini adalah gerakan yang digunakan oleh masyarakat kecil, terutama bagi kaum buruh yang berpenghasilan sangat kecil. Tujuan dari gerakan ini adalah untuk memecahkan persoalan ekonomi. Setelah cukup berkembang dengan pesat, koperasi mulai menyebar ke beberapa negara di bagian Eropa, Amerika, bahkan hingga ke Asia dan salah satunya adalah negara Indonesia.
Umumnya koperasi di gunakan untuk memecahkan persoalan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di masing masing negaranya. Koperasi sudah mulai masuk ke Indonesia pada akhir abad XIX tepatnya pada tahun 1896 yang dipelopori oleh R.A Wiriadmaja. Tetapi gerakan koperasi baru resmi lahir pada tanggal 12 Juli 1947. Jadi setiap tanggal 12 Juli, di peringati sebagai hari Koperasi Indonesia. Koperasi telah berhasil menjadi salah satu gerakan yang berhasil memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dan telah sukses memecahkan masalah ekonomi yang sering terjadi di masyarakat.
Koperasi Indonesia harus terus dikembangkan agar dapat terus tumbuh dan dan berkembang dengan baik, baik itu secara kualitatif maupun secara kuantitatif.

2.1 Pemasalahan
a.       Sejarah koperasi di Dunia dan masuknya koperasi di Indonesia
b.      Bagaimana koperasi menyumbang perannya dalam perekonomian di tanah air

 
3.        Pembahasan
3.1  Sejarah koperasi di Dunia dan masuknya koperasi di Indonesia
Pengertian Koperasi
Koperasi berasal dari kata co-operation yang berarti usah bersama. Dengan kata lain koperasi adalah segala usaha ataupun pekerjaan yang dilakukkan secara bersama-sama.
Pada awal kemunculannya di abad 19, betepatan dengan penerapan sistem perekonomian kapitalis di negara-negara Eropa., dimana para kaum buruh berada di puncak penderitaannya. Maka tidak heran jika koperasi menjadi sesuatu yang sangat erat dengan perjuangan kaum bawah untuk mewujudkan suatu keadilan sosial. Koperasi memang tidak dapat dipisahkan dari ide-ide pembaharuan masyarakat yang dipelopori oleh gerakan sosial. Inilah yang menjadi pengaruh yang sangat kuat bagi perkembangan koperasi.
      Ada dua alasan yang mendasari pengaruh sosialisme itu sendiri, yaitu:
1.  Terdapatnya kesamaan motif antar gerakan koperasi dengan gerakan sosial. Sebagai reaksi penderitaan kaum buruh dari hisapan kaum kapitalis.
2.   Sebagai salah satu bentuk organisasi ekonomi yang berada dengan bentuk organisasi ekonomi kapitalis, koperasi menwarkan suatu bentuk dasar dari tatanan sosial yang dengan tatana sosial masyarakat kapitalis.

3.1.1        Perkembangan Koperasi di Inggris 
           Awal mula tumbuhnya kopersi di Inggris adalah sebagai sebab dari penderitaan kaum buruh yangpenghasilannya sangat kecil di negar-negara Eropa sebagai akibat dari revolusi industri yang terjadi pada abad ke 19. Hal inilah yang membuat Charles Howard mendirikan koperasi. Pada awalnya koperasi hanya bergerak dalam bidang usaha untuk pemenuhan kebutuhan konsumsi saja, tetapi lama kelamaan koperasi mulai berkembang lagi dengan melakukan usaha-usaha yang produktif. Semakin lama koperasi mampu mendirikan pabrik, menyediakan tempat tinggal bagi para anggotanya, bahkan koperasi sudah mampu menyelenggarakan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan para anggota maupun para pengususnya. Hingga tahun 1852 sudah ada sekitar 100 koperasi konsumsi di negara Inggris, yang pada umumnya didirikan oleh para konsumen. Untuk semakin memperkuat gerakan koperasi di Inggris, maka pada tahun 1862 koperasi-koperasi konsumsi di Inggris bergabung menjadi satu hingga membentuk suatu pusat koperasi pembelian yang disebut dengan Coperative Whosale Society.

3.1.2        Perkembangan Koperasi di Jerman
  Di tahun 1848, negara Inggris dan Perancis sudah mencapai titik dimana kemajuan industri negara mereka tembuh dengan sangat pesat. Sedangkan untuk di Jerma, masih bercorak agraris. Barang barang import dari luar negeri, terutama dari Inggris dan Perancis telah memberika tekanan yang cukup besar untuk perkembangan di negara Jerman. Dan pada saat itu  F.W Raiffeisen, muncul sebagai pelopor koperasi untuk negara Jerman. Setelah melalui proses yang sangat panjang, akhirnya Raiffeisenberhasil mendirikan sebuah koperasi simpan pinjam dengan pedoman sebagai berikut:
  • Anggota koperasi diwajibkan untuk menyimpan sejumlah uang, walaupun jumlah yang di simpankan sangat sedikit dan semampu mereka.
  • Anggota yang membutuhkan uang, boleh meminjam uang dari koperasi tersebut. Dan mengembalikan uang tersebut dengan bunga yang sangat kecil. 
  •  Koperasi pada awalnya harus dimulai d desa setempat, yang dimana para anggotanya sudah mengenal satu sama lain, hal ini di maksudkan agar mudah dalam berkerja sama.
  • Pengurus kopersi dipilih sendiri oleh para anggota koperasi, dan para pengurus koperasi yang terpilih diharuskan bekerja tanpa mendaptkan upah.
  • Keuntungan yang dihasilkan, digunakan untuk keperluan koperasi, dan bisa juga digunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan guna mencapai kesejahteraan bersama.
3.1.3        Perkembangan Koperasi Di Amerika Serikat
       Koperasi di Amerika diolah berdasrkan prinsip dari Rochdale, namun karena kurang berpengalaman, koperasi tersebut gulung tikar. Dari tahun 1863 sampai di tahun 1869 sudah sekitar 2.600 koperasi yang berdiri. Namun sekitar 57% dari jumlah tersebut terpaksa bangkrut, dikarenakan menerapkan prinsip-prinsip dari Rochdale.
Koerasi di Amerika diolah berdasrkan prinsip dari Rochdale, namun karena kurang berpengalaman, koperasi tersebut gulung tikar. Dari tahun 1863 sampai di tahun 1869 sudah sekitar 2.600 koperasi yang berdiri. Namun sekitar 57% dari jumlah tersebut terpaksa bangkrut, dikarenakan menerapkan prinsip-prinsip dari Rochdale.

3.1.4        Perkembangan Koperasi di Korea
  Koperasi di Korea mulai terbentuk pada abad ke-20. Tujuan dari didirikan koperasi pertanian ini adalah untuk  membantu para petani yang membutuhkan uang untuk membiayai pertanian mereka. Di tahun 1956, koperasi kredit pedesaan di organisir oleh pemerintah Korea menjadi Bank Pertanian Korea. Dan di tahun 1957 koperasi pertanian semakin berkembang dengan kegiatan simpan pinjam. Jadi, di korea terdapat dua jenis koperasi, yaitu koperasi pertanian dan Bank Pertanian Korea.

3.1.5        Perkembangan Kopersi di Jepang 
           Pada tahun 1900, di Jepang berdiri koperasi untuk pertama kalinya. Lahirnya kopersi de Jepang di mulai ketika perekonomianuang sudah mulai terkenal hingga ke masyarakat pedalaman. Pada tahun 1920 ketika Jepang sedang membangun dan mengenbangkan industrinya, koperasi yang ada benar-benear berfungsi sebagai tulang punggung bagi pembangunan pertanian yang menunjang industrialisasi. Di Jepang terdapat dua bentuk koperasi pertanian, yang pertama disebut koperasi pertanian umum yang dasar kerjanya atas dasar usaha, dan yang kedua koperasi khusus yang yang hanya menyelenggrakan satu jenis usaha.

3.1.6        Perkembangan Koperasi di Indonesia
  Perkembangan koperasi di Indonesia, tentu tidak dapat dipisahkan dari kedatang para pedagang dari Eropa. Bangsa Eropa terlalu egois didalam menguasai perdagangan di Indonesia, sehingga menimbulkan penindasan bangsa Eropa terhadap bangsa Indonesia. Dan dari penderitaan inilah yang memicu para pemuka-pemuka bangsa Indonesia untuk memperbaiki kehidupan bangsa Indonesia, salah satunya dengan mendirikan koperasi.

3.2 Bagaimana koperasi menyumbang perannya dalam perekonomian di tanah air
Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4, dijelaskan bahwa fungsi dan peran koperasi adalah:
  • Membangun dan mengembangkan potensi dan ke,a,puan ekonomi anggota pada khususnya dan pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan soaialnya.
  • Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
  • Memperoleh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomin nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya.
  • Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Tujuan dari didirikannya koperasi secara umum, adalah sebagai berikut:
  • Memajukan kesejahteraan para anggotanya
  • Memanjukan kesejahteraan masyarakat
  • Ikut serta dalam membangun tatanan perekonomian nasional

Peran dan tugas koperasi secara umum:
  • Meningkatkan taraf hidup sedarhana masyrakat Indonesia
  • Mengembangkan demokrasi ekonomi di Indonesia
  • Mewujudkan pendapat masyarakat yang adil dan merata dengan cara menyatukan, membina mengembangkan setiap potensi yang ada

Peran koperasi didalam memajukan kesejahteraan bangsa Indonesia sangat penting. Walaupun peran koperasi sudah tertulis di dalam Undang-undang, tetapi itu belum bisa membuat koperasi berjalan dengan efektif. Jika koperasi diIndonesia ingin efektif, para pengelola koperasi harus bisa mewakili unsur gerakan yang berbasis pada masyarakat dan harus mempunyai kebijakan dan strategi lain untuk mengembangkan koperasi. Pemerintah dan pengelola koperasi harus bersikap tegas sehingga tujuan utama dari koperasi tarcapai. Presiden menegaskan bahwa koperasi serta mikro, kecil dan menengah memiliki peran yang sangat besar dan penting untuk kemajuan Indonesia dimasa mendatang.
Jika perekonomian nasional tidak mau memberikan tempat untuk berkembangnya koperasi, maka upaya didalam mengurangi pengangguran, kemiskinan serta kesejahteraan Indonesia bisa terhambat. Solusi yang bisa dilakukan untuk koperasi kedepannya adalah dengan cara mengembangkannya keseluruh tanah air. Koperasi sendiri memiliki karakteristik yang berbeda dengan badan usaha lainnya. Koperasi sendiri tidak hanya mencari laba yang besar, tetapi koperasi lebih mengutamakan pelayanan dan kesejahteraan anggotanya. Modal koperasi terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, dan cadangan-cadangan. Dan dapat disimpulkan koperasi dibiayain dan dikelola anggotanya sendiri.
Dengan menerapkan seluruh peran dan tugas tersebut maka diharapkan perkoperasian diIndonesia dapat mencapai tujuan serta menjadi badan usaha sekaligus menjadi gerakan ekonomi rakyat.

4. Kesimpulan
Dari penjelasan yang telah di paparkan, dapat disimpulkan bahwa koperasi sudah muncul pada pertengahan abad XIX, yaitu sekitar pada tahun 1844 koperasi mulai tumbuh dan berkembang di negara Inggris, yang di pelopori oleh Charles Howard di Kampung Rochdale. Pada umumnya koperasi di gunakan untuk memecahkan persoalan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di masing masing negaranya. Koperasi sudah mulai masuk ke Indonesia pada akhir abad XIX tepatnya pada tahun 1896 yang dipelopori oleh R.A Wiriadmaja. Tetapi gerakan koperasi baru resmi lahir pada tanggal 12 Juli 1947. Jadi setiap tanggal 12 Juli, di peringati sebagai hari Koperasi Indonesia.
Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4, dijelaskan bahwa fungsi dan peran koperasi adalah: Membangun dan mengembangkan potensi dan ke,a,puan ekonomi anggota pada khususnya dan pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan soaialnya; Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat; Memperoleh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomin nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya dan Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Nyatanya, peran koperasi didalam memajukan kesejahteraan bangsa Indonesia sangat penting.Koperasi sendiri tidak hanya mencari laba yang besar, tetapi koperasi lebih mengutamakan pelayanan dan kesejahteraan anggotanya. Modal koperasi terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, dan cadangan-cadangan. Dan dapat disimpulkan koperasi dibiayain dan dikelola anggotanya sendiri.
 

Sumber
Drs. Subandi, M.M., Ekonomi Koperasi ( Teori dan Praktik), Alfabeta, Bandung, 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar