Haii, kali ini saya akan membahas mengenai Analisis Siklus Hidup Sony Ericsson. Tapi sebelumnya saya akan membahas mengenai sejarah dari Sony Ericsson terlebih dahulu. berikut pembahasannya...
Sejarah Sony Ericsson
Sony
Ericsson yang bernama lengkap Sony
Ericsson Mobile Communications AB adalah perusahaan pembuat telepon genggam
yang didirikan pada tahun 2001, yang merupakan hasil gabungan dari dua
perusahaan besar dalam dua bidang yang berbeda, yaitu : Perusahaan Jepang bernama
Sony (elektronik) dan perusahaan
dari Swedia bernama Ericsson
(telekomunikasi seluler).
Perusahaan ini sebelumnya bernama Ericsson
saja. Merkas perusahaan yang dulunya berada di Swedia telah berpindah ke Hammersmith
di Landon, Inggris. Sekarang ini, Sony Ericsson merupakan perusahhan pembuat
ponsel ke-enam di dunia setelah Nokia, Samsung, LG, Research in Motion, dan
Apple. Sebagian besar ponsel Sony Ericsson menggunakan layanan jaringan komunikasi
suara GSM (2G) dan W-CDMA/UMTS (3G)
serta layanan jaringan komunikasi EDGE (2.5G) dan HSDPA & HSUPA (3.5G).
selain itu, Sony Ericsson juga berencan untuk memproduksi ponsel dengan
menggunakan layanan jaringan komunikasi data LTE (3.9G).
Selain memproduksi
ponsel untuk pasar global, Sony Ericsson juga memproduksi ponsel khusus untuk
pasar Jepang. Ponsel Sony Ericsson Jepang menggunakan layanan jaringan dari
operator Jepang, seperti NTT docomo, au by KDDI, dan SoftBank Mobile. Sony
Ericsson juga memiliki layanan konten yaitu, PlayNow Area. Para pengguna Sony
Ericsson dapat mengakses serta mengunduh berbagai macam konten yang di sediakan
pada layanan ini, baik yang sifatnya gratis, maupun ynag berbayar. PlayNow Area
dapat diakses melalui pilihan menu PlayNow atau dengan menggunakan browser yang
ada pada ponsel. PlayNow versi Jepang hanya dapat diakses dari ponsel Sony
Ericsson yang khusus dipasarkan di Jepang saja.
Sama dengan
produk-produk yang lainnya, Sony Ericsson juga memiliki siklus hidup. Berikut adalah
siklus hidup dari Sony Ericsson:
1) Tahap
perkenalan
Tahap awal
dari Sony Ericsson adalah menciptakan dan memperkenalkan produk baru
berkemampuan fotografi digital. Produk ini, membuat Sony Ericsson menjadi
sukses di pasaran pada tahun 2002-2003, yang membuat Sony Ericsson sukses
mencapai keuntungan yang sangat besar di awal perjalanan mereka.
Awalnya
Sony Ericsson memproduksi CDMA dan pada tahun 2003 Sony Ericsson menghentikan
produk dengan layanan CDMA untuk pasaran di Amerika Seikat dan menggantinya
dengan GSM. Pada Oktober 2004, Sony Ericsson kembali meluncurkan P900 yang
diperkenalkan di Las Vegas, Beijing. Dan pada tahun 2004, saham Sony Ericsson
meninggkat sekitar 6-5,6% yang kemudian pada bulan Juli mengeluarkan produk
baru P910. Lalu pada tahun 2005 kembali merillis prodak K750 dan Sony Ericsson
juga memproduksi operasi Symbian UIQ P990 (2005), CybeShot K850 (2007), C905
(2008).
2) Tahap
Pertumbuan
Di
tahap pertumbuhan ini, Sony Ericsson mulai menciptakan fitur dan layanan untuk
barang-barang yang diproduksinya. Sebagian ponsel Sony Ericsson menggunakan GSM
2G & 3G, EDGE (2.5G) & (3.5G). sebagian juga mengunakan layanna 1G, CDMA 2G, 3G, 2.5G, dan 3.5G
(EV-DO).
3) Tahap
Kedewasaan
Tahap
ini, merupakan tahap dimana Sony Ericsson berada di posisi puncak dari
penjualan mereka. Sony Ericsson telah sukses menciptakan beerseri-seri ponsel
yang sukses dipasaran internasional, diantaranya: Xperia (X) seru smartphone;
CyberShot(C) dengan fitur kamera digital dan lampu kilat Xenon dan LED; Walkman
(W) dengan audio mega bass, clear stereo dan juga pemutar musik; Entertaiment
Unlimited (U) dengan fitur multimedia dan hiburan; Genaration Web (G) fitur konektivitas yang memudahkan user;
Messaging (M) fitur message baik chat dan sebagainya; Tala (T); Swivel/Slider
(S) dengan desain slider; Snapshot (S) dengan fitur kamera yang berkualitas;
Fun (F) dengan fitur permainan dan hiburan; Fashion (F) dengan fitur fashion
dan desain; Personal Digital Assistent (P); ZE Bobber (Z); Radio (R); Junior
(J); T-Mobile (TM); Vodafone (V atau F); Deutsche Telekom (D).
4) Tahap
Penurunan
Pada
tahun 2012, saham Ericsson telah dibeli oleh Sony yang dikarenakan pada kuartil
terakhir Sony Ericsson adalah hal yang paling menyengsarakan dengan kerugian
sebesar USD317 juta, yang disebabkan kesulitan dalam menyaingi ponsel yang
dibuat lebih canggih oleh pesaingnya.
Dengan
adanya masalah yang menyebabkan kerugian pada pembukuan, maka Sony Ericsson
mengubah namanya menjadi Sony Mobile Communications Inc. Dan perusahaan ini
menjual produk elektronik yang sudah dilengkapi oleh internet.
Sumber:
http://hp-saya.blogspot.com/2012/07/sejarah-singkat-sony-ericsson.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar